Minki POV
Tik…tok…tik…tok…
Bunyi jam mengiringi suara Lee soensangnim mengajar bahasa Inggris. Yeah, sangat membosankan
menunggu bel jam istirahat. Aku memangku kepalaku sendiri. Aku tidak ingin
dipergoki guru ketiduran lagi. Sudah cukup dengan angket ‘sleepy head’ dikelas
sepuluh lalu.
Memang, aku selalu mengantuk dimana-mana. Dikelas, di
kantin, dikafe, dimall, dibis, bahkan aku pernah tertidur di toilet dengan dongsaeng-ku yang menggedor-gedor pintu
sambil berteriak “Buka noona! Aku ingin pipis! Jebaaaaaal!”
Bel, cepatlah berbunyi aigooo — Gumamku dalam hati.
Teman-temanku? Belajar? Lebih tepatnya lagi belajar
bersosialisasi dengan hp mereka masing masing dikolong meja. Bahkan, teman
sebangkuku, Minmi sedang asik ber-chatting ria dengan namjachingunya dikelas seberang, Jungrin. Aku menghela nafas, sama
sekali tidak mudah menjadi orang yang dijuluki sadako. Masih banyak orang korea yang percaya dengan mitos bahwa
wanita berambut berwarna hitam, panjang dan lebat dengan poni yang menutupi
matanya selalu membawa sial dan itulah rambutku. Orang-orang selalu menjauhi
dan mencibirku. Tapi eomma tidak
pernah mengizinkan aku untuk memotongnya, entah mengapa.
KRIIIIIIINGG!!!!
Akhirnya, saatnya aku berkumpul dengan teman-temanku di
hallway lantai 3, dilokerku. Dengan semangat aku berjalan keluar kelas membawa
buku-buku sejarah menyebalkan ini. Oh, Charin sudah sampai duluan rupanya.
“charinssi annyeong!”,
sapaku.
“eh? Annyeong
Minki-ah. aku tidak melihatmu tadi pagi, kemana saja kau?” goda Charin sambil
tertawa kecil.
“Aish, hajima. Aku
tidak suka panggilan itu”
“YEOROBUUUUUUN!”
Kemudian sebuah suara menyambut kami dari kejauhan dan ya,
suara itu milik gadis bertubuh lebih tinggu sedikit dariku dengan pipi yang chubby
bernama chisoo.
“Ah! Chisoo-yah! Annyeong!”
jawab Charin sambil menggerai rambut coklat panjangnya yang dikuncir setelah
P.E (re: Physical Education. Semacam olahraga).
“Biasanya kau bersama hyosu. Kemana dia?” tanyaku.
“Hyosu? Dia sedang menyusul test matematika minggu lalu.
Minggu lalu dia tidak masuk, jadi dia harus menyelesaikan urusannya dulu atau
kim seonsangnim akan membunuhnya”
Aku mengangguk sambil meminum milk tea-ku.
“Chisoo, charin” panggilku.
Tak ada yang membalas.
“Chisoo-yah! Charin-ssi!” panggilku lagi.
Masih tidak ada jawaban.
Kutengok belakangku dan kulihat mereka sedang ternganga
dengan mata yang terbuka lebar.
“Ya! Waeyo!?” — teriakku sembari mengguncang-guncangkan tangan mereka.
Hyosu sang gadis berambut pendek berkacamata yang baru sampai
menunjuk 6 cowok yang sedang berjalan melintasi hallway dengan jaket motor
hitam yang seragam, berwajah garang (tetapi semuanya tampan), dan bermata sinis
sedang memperhatikan cowok-cowok disepanjang hallway ini dengan tajam. Semua
cowok-cowok langsung mengalihkan pandangannya berusaha untuk tidak membuat
kontak mata dengan mereka agar tidak menjadi korban.
“ingin mencari korban rupanya….” Gumamku pelan.
“ssssshh!” kurasakan ada tangan yang membekap mulutku
“jangan berbicara seperti itu! Kau tidak ingin pulang tanpa
nyawa dan hanya membawa batu nisan bertuliskan RIP Lee Minki kan?!” omel chisoo
yang ternyata membekap mulutku dengan panjang lebar.
“Aish. Arra-arra”
“Walaupun preman, mereka sangat tampan aigoo” Hyosu tiba-tiba
bergumam dibelakang tubuhku yang pendek ini.
Aku meyakini bahwa hal tersebut benar, tetapi dengan tingkah
mereka yang siap menerkan siapapun itu… aniya,
aku tidak bisa membayangkan berhadapan kurang dari 1 meter dihadapan mereka
dengan mata-mata jahat. Aniya, aku
masih saying nyawa, hidup dan tubuhku.
B.A.P…..
Yap. Itulah nama geng mereka. Nama geng itu merupakan mimpi
buruk untuk semya murid-murid culun yang selalu menjadi sasaran empuk pemerasan
mereka.
Yang ditengah? Bang yongguk, leader daru B.A.P. Cowok
bertubuh kekar itu sudah memubah puluhan orang pulang. Tidak, bukan kerumah
tetapi ke rumah sakit. Bahkan, keluarganya sendiri pun keluarga preman. Kakak
perempuannya, Bang Natalie mempunyai tattoo disekujur tubuhnya, selalu memakai
snapback dimanapun, dan tatapan mata yang tajam membuat orang ingin menyayat
dirinya sendiri. Kembarannya pun, Bang Yongnam tidak berbeda jauh darinya.
Perbedannya ialah Yongguk tidak dikeluarkan dari sekolah. Menurut kabar yang
beredar Yongguk dan Yangnam adalah bagian dari underground di hongdae. Underground
berisi manusia-manusia yang siap mengirim dirimu ke rumah sakit atau bahkan
peti mati jika kau berani menggangu mereka. Menurut kabar yang kudengar lagi,
salah satu member BAP lainnya juga bagian dari underground.
Cowok berambut pirang dengan rahang yang indah disebelah
kanan Yongguk adalah Kim Himchan. Dia tidak terlalu sering adu jotos, tetapi
dia selalu mendapatkan apa saja yang ia inginkan, dia manusia yang paling ahli
dalam bernegosiasi. Lebih tepatnya lagi, menipu orang. Tetapi, dia visual di
BAP. Gadis-gadis meleleh bagaikan coklat dibuatnya dengan evil smirk khasnya
itu.
Kemudian cowok disebelah kanan Himchan adalah Moon Jongup.
Dia satu diantara 3 cowok yang sangar gemar membuat orang remuk. Cowok bermata
sipit itu bertubuh kekar juga. Tetapi dia tidak pernah memaksa gadis untuk
memberikan uangnya. Dia sangat menghormati perempuan dan bagiku, dia
satusatunya member BAP yang beradab dengan mengesampingkan pukulannya yang
terkenal sangat sadis.
Sedangkan cowok dengan bibir sexy sebelah kiri Yongguk itu
adalah Jung Daehyun. Dia juga bertubuh kekar, tetapi anehnya dia tidak pernah
terlihat menggunakan tangannya untuk menyiksa orang. Dia teramat sangat
misterius. Ini alasannya orang-orang selalu memanggilnya dengan julukan ninja Bahkan, aku sendiri tidak pernah
mendengar suaranya. Yang aku dengar dari Charin, suaranya sangatlah
menggetarkan hati para wanita. Tetapi dia berbicara hanya untuk mengeluarkan
kata-kata sadisnya. Aku tidak terlalu tau banyak tentang Daehyun, dia terlalu
misterius
Kemudian sebelah kiri Daehyun itu adalah Yoo Youngjae. Sama
persis seperti diriku, dia tukang tidur dikelas. Tetapi, 1 hal yang sangat
membingungkan ialah dia sangatlah jenius. Semua buku catatannya kosong, bersih
tak ada coretan apapun dan tidak pernah menyentuh buku apapun itu sama sekali
tetapi dia bisa membuat semua soensangnim terkesima disekolah ini. IQ dia 250.
Kuulangi lagi, dua ratus lima puluh. Angka yang fantastis untuk ukuran IQ. Orang-orang menjulukinya brain karena kepintarannya itu.
Dan yang terakhir adalah maknae BAP yakni Choi Junhong. Dia
Yongguk versi 2.0 dikarenakan kesadisannya dalam membantai orang lain hampir
menyaingi Yongguk. Dia sangatlah kekanak-kanakan, terbukti dari cara dia
meledek orang. Banyak yang memanggil dia Zelo-bot atau robot zelo. Entahlah,
aku tidak tau kenapa.
BRUUUUKK!!
Tiba-tiba lamunanku dibuyarkan oleh suara tubuh yang
terlempar ke pintu loker. Dan benar saja tebakanku, orang tersebut adalah
korban baru mereka dan orang itu adalah Jungrin namjachingu Minmi.
“mana dompetmu?” Tanya Yongguk sembari mencekik Jungrin
dipintu loker.
“Akh! Ahh…. Kh… eungg” balas suara Jungrin yang tercekik.
“Ya! Yang Jungrin! Berikan dompetmu pabo!” teriak yongguk dengan suaranya yang menggelegar disepanjang
hallway ini.
“A…ni… Aniya!
A…ku, eukh… tak akan… akh!” ucap Jungrin yang menderita.
“ANDWAE!! Lepaskan
dia! Jebal!” teriak gadis yang
bernama lengkap Shin Minmi dari kejauhan sembari berlari terengah-engah.
“Minmissi! Jangan mendekat, kau ini perempuan jangan sampai
kau dihabisi mereka” cegat Charin dengan tangan kanannya menghalangi jalan
Minmi.
“Aigooya, neomu
kyeowo~ yeojachingu-mu membela mu bagaikan romeo dan Juliet” tukas Zelo
dengan wajah meledek ke arah Minmi.
“Kau ini namja
bukan? Kenapa yeojachingu-mu yang
melindungimu? Kau tak pantas jadi namja, cih”
lanjutnya lagi, kali ini dia membuang ludah kearah Jungrin.
Aish, anak ini.
Sadarlah dia lebih tua darimu pabo — batinku. Walaupun aku
jauh lebih muda darinya tetapi tetap saja hal itu sangat menyebalkan bagiku.
“Berikan uangmu dan kau akan selamat” ucap Himchan dengan nada
menantang
“Ekh… ngh… i-ini… akh” balas Jungrin sambil berusaha
mengeluarkan dompet dari kantong celananya
Yongguk langsung merebut dompetnya. “Yeah! Begitu kan lebih
baik. Gomawoyo, pabo” tatap Yongguk
sambil menepuk-nepuk kepala Jungrin yang sedang berusaha mengumpulkan oksigen
sebanyak mungkin yang ia bisa. Charin akhirnya melepas Minmi.
“Chagiya! Neo gwenchanna?!
Apakah kau terluka?! Akan kubawa kau keruang kesehatan” ucap Minmi dengan
nada panic. Kemudian diboponglah tubuh Jungrin oleh Minmi yang dibantu oleh
Chisoo dan Hyosu. BAP pun berlalu dari tempat itu membelakangiku.
“Aish. Ya! Neo Mwoya?!”
teriakku dengan reflek.
Oh… tuhan, cabutlah nyawaku sekarang.
Keenam member BAP menengok ke arahku dibelakang dengan tatapan
psikopat.
GLEK….
Aku menelan ludahku sendiri. Aku punya feeling buruk tentang ini.
Sepertinya aku tidak akan pulang dengan selamat hari ini
“Na? I’m a badman” ucap Yongguk dengan
nada datar dan evil smirknya. Rasanya aku ingin mengubur diriku dalam-dalam di
bumi ini. Sungguh, aku benci diriku sendiri saat ini.
* *
* * * *
Kelas selanjutnya, sejarah. Itu artinya waktunya tidur siang
mendengar celotehan Cho seonsangnim.
Aku tidak pernah tertarik dengan pelajaran sejarah dari kecil. Jadi… aku tidak
pernah peduli tentang sejarah sama sekali. Maupun itu sejarah korea, dunia atau
apapun itu. Biasanya saat-saat seperti ini aku sudah tertidur pulas, tetapi
tidak hari ini. Aku gelisah.
Apa yang kemungkinan
dilakukan mereka padaku pulang sekolah nanti? — batinku. Perasaanku saat ini rasanya seperti dikejar-kejar
kontraktor.
Mungkin grup chat bersama Chisoo, Hyosu, dan Charin bisa
menenangkan perasaanku saat ini — hiburku kepada diri sendiri. Kubuka app kakaotalk
dari hpku di kolong meja dan membuat group chat.
Minki : Yeorobun! Aku bosan sekali sedang
pelajaran sejarah. Aigooo, eottokhae u,u
Hyosu : Sama! Disini
juga sedang pelajarn sejarah. Huaaaahhh membosankan TT.TT
Charin : Omong-omong,
bagaimana perasaanmu tadi saat Yongguk membalasmu?
Minki : Panik 100%! Kyaaaaaa!!!! Aku ingin mati saja TToTT
Charin : kkk… tapi tadi Daehyun terlihat sangat
misterius dan tampan. Ninja favoritku❤
Hyosu : Yongguk juga.
Walaupun ia terlihat seperti malaikat pencabut nyawa tetapi dia malaikat
pembantai hatiku. Kyaaaa~~
Chisoo : Yeorobun! Aigoo, aku sedang test
matematika kalian berisik sekali, aish.
X_x
Minki : Eoh? Mianhae chisoo-yah! ^^9
Charin : Neee~ Jeongman mianhae chubby chisoo^^
Hyosu : Chubby Chisoo mianhae~
Chisoo : Aish, hajimaaa!-_- kalian malah makin
berisik heol!
Minki : chamkkaman…… kau bilang tadi kau sedang
test matematika, tetapi kenapa kau bisa chatting dengan kita?-_-a
Hyosu : ne ne ne! Nappeun Chisoo xp
Chisoo :
oiya… aku lupa kkk~ kalian berisik
sih, jadinya aku penasaran apa yang sedang kalian bicarakan.
Charin :
kkk Pabo Park Chisoo
KRIIIIIIING!!!
Tidak terasa bunyi bel pulang
sekolah berbunyi.
Bersiaplah Minki, bersiaplah… — ucapku pelan sembari
menghela nafas panjang berusaha menenangkan diriku sendiri.
Aku berjalan keluar kelas dengan langkah gontai. Tuhan tolong aku aigoo — keluhku lagi. Aku berjalan lemas ke arah gerbang untuk menemui
sahabat-sahabatku. Kulihat
dari kejauhan Chisoo melambaikan tangannya ke arahku. Sudah ada Chisoo, Charin,
dan Hyosu artinya kita sudah lengkap untuk pulang bersama-sama.
“Minkissi, kau terlihat lemas sekali. Apa kau masih memikirkan
yang tadi?” Tanya
Chisoo dengan khawatir.
“Hmm…” balasku lemas hanya dengan menganggukan kepala.
“Tenanglah minki, kau akan baik-baik saja. Percayalah
padaku, jinjjayo” hibur Chisoo. Aku
tersenyum garing menatap Chisoo.
“Minggir kau! Kami ingin lewat”
terdengar suara orang yang bernama lengkap Yoo Youngjae dari
belakangku.
Jangan buat kontak
mata… jangan buat kontak mata dengan mereka… jangan buat kontak mata… jebal.
Aku sengaja menundukan kepala, berharap mereka tidak
melihatku. Secara tidak sadar, aku memejamkan mataku karena panic. 20 detik
kemudian, aku sudah jauh dibelakang 6 cowok itu.
“Aaaah… nyawaku selamat” bisikku pelan. Aku menghela napas
dengan lega.
END OF CHAPTER 1
Yak! Itulah chapter pertama dari sinetron…. Eh engga,
fanfic bersambung ini:3 maaf aga aneh soalnya udah lama banget gabikin ff lagi
huuuhL dichapter ini sebenernya buat perkenalan para tokoh
utama aja diselanjut-lanjutnya baru the adventure goes on /halah. Spoiler dikit,
dichapter-chapter selanjutnya bakalan ada POV dari masing-masing tokoh. Ganti-gantian,
6 chapter selanjutnya POV dari yeoja, trs 1 chapter POV author, 6nya lagi POV
dari member BAPnya hehe. Anywaaaaayyyy~ Gimana ffnya? Bagus? Aneh? Biasa aja? Comment
ya menurut kalian gimana^^ hehe. Kamsahamnidaaaaa~ /bows